PEKANBARU - Setelah menunggu lama, akhirnya pemerintah mengumumkan dibukanya seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini sebanyak 238.015 formasi. Dari jumlah tersebut, 357 diantaranya 'jatah' Provinsi Riau. Diperkirakan, 16-20 September mendatang adalah masa pendaftaran seleksi tersebut. Hal ini diumumkan Menteri pemberdayaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Syafruddin dalam konferensi pers di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kemarin.
Dalam penjelasannya, 51.271 kursi untuk instansi pusat dan 186.744 untuk instansi daerah. Khusus instansi pusat akan ditempatkan di 76 kementerian atau lembaga, sementara CPNS untuk instansi daerah ditempatkan di 525 pemerintah daerah baik kabupaten maupun kota, termasuk di Riau. Proses pendaftaran dilakukan serentak melalui portal pendaftaran daring/online (sscn.bkn.go.id).
Selain formasi umum ini, Syafruddin juga mengatakan ada formasi khusus yang disiapkan oleh pemerintah. Formasi khusus tersebut diluar dari formasi umum dan mencakup lowongan tenaga pengajar, tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat yang akan disediakan khusus pada tahun ini.
"Khusus formasi guru dan dosen lain lagi, karena sangat dibutuhkan, guru madrasah juga termasuk. Kemudian yang sangat dibutuhkan adalah tenaga kesehatan sehingga formasinya akan didominasi guru dosen dan tenaga kesehatan," terang Syafruddin.
Terkait di Riau, pejabat pembina kepegawaian, Arsyadjuliandi Rachman membenarkan jika Riau sudah menerima informasi 'jatah' kursi CPNS tahun ini.
"Ya untuk Riau itu 357 formasi. Kalau kabupaten/kota lain itu masing-masing di mereka. Kami belum mendapatkan laporan. Untuk teknisnya kepada BKD bisa menjelaskan," terang Gubernur Riau ini.
Disebutkan, formasi yang diterima Pemprov Riau memang berbeda dari usulan. Sebagaimana diketahui, usulan yang diajukan adalah 375 formasi dan disetujui 357 formasi. Dari jumlah tersebut, 61 diantaranya untuk formasi teknis, 125 tenaga kesehatan dan 171 tenaga pendidikan.
Untuk jadwal seleksi, disebut jika pada pekan kedua Septembe hingga pekan kedua Oktober dilakukan pengumuman, pendaftaran dan verifikasi administrasi. Selanjutnya, pada pekan ketiga Oktober dilaksanakan seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB). Dan pada bulan Desmeber dilaksanakan pemberkasan guna penerbitan NIP.*