Kampus

DR Kamaruddin: Institusi Pendidikan Harus Direformasi Menjadi Institusi Inklusif

DR Kamaruddin SSos MSi (kanan) saat menjadi narasumber dalam kuliah umum, kemarin.

PEKANBARU - Dunia pendidikan di Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Selain faktor geografis yang terbentang luas dari Sabang sampai Merauke. Juga sistem pendidikan di Indonesia yang terbilang semberaut juga  menghambat lajunya perkembangan pendidikan sehingga sumber daya manusia (SDM) yang dihasilkan oleh sistem pendidikan tersebut tidak siap untuk bersaing dengan bangsa lain. 

Untuk mencapai negara maju dan makmur, negara tersebut harus mampu merubah serta melakukan reformasi sistem pendidikan dari institusi ekstraktif institusi inklusif agar lulusan perguruan tinggi mampu bersaing baik didunia kerja. 

Hal ini disampaikan oleh pengamat komunikasi dan pendidikan UIN Suska Riau, DR. Kamaruddin pada saat memberikan kuliah umum dengan tema “Reformasi kelembagaan pendidikan dalam upaya membangun daya saing bangsa” yang digelar di Islamic Center UIN Suska Riau, Senin (10/9) kemarin. 

“Institusi pendidikan di Indonesia harus direformasi menjadi institusi inklusif. Agar dunia pendidikan Indonesia mampu menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi. Maka institusi pendidikan harus segera di reformasi,” ujar Kamaruddin dihadapan peserta kuliah umum. 

Dia menjelaskan bahwa daya saing Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan negara lain di dunia. Bahkan kata dia, dibandingkan dengan negara tetangga Indonesia masih tertinggal. 

“Dimulai dengan menunjukkan posisi daya saing Indonesia yang masih dibawah negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura,” jelasnya.  

Kamaruddin yang merupakan mengajar di Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial menerangkan lemahnya dunia pendidikan di Indonesia seakan tidak mampu bersaing dan tersandera dari berbagai masalah. Pada akhirnya kualitas manusianya juga terganggu bahkan buruk. Untuk tingkat dunia katanya, Indonesia hanya mampu neraih peringkat 227 sebagai universitas terbaik didunia. 

“Bahkan universitas di Indonesia, paling tinggi baru ada di posisi 277 universitas top dunia, yaitu UI (Universitas Indonesia). Kalah jauh dari posisi universitas Singapura yang ada pada posisi 10 besar,” tandas Kamaruddin yang juga Ketua program studi Administrasi Negara UIN SUSKA. 

Oleh sebab itu katanya, jika ingin menjadi negara maju dan makmur seperti negara lain, dia menyarankan untuk serta mereformasi  sistem pendidikan. Karena menurutnya untuk meningkatkan daya saing SDM merupakan peran yang dapat diambil oleh dunia pendidikan.

“Indonesia jika ingin mengejar negara maju, seperti Singapura, tidak bisa mengandalkan Sumber daya alam, tetapi harus mulai fokus meningkatkan daya saing bangsa. Agar dunia pendidikan Indonesia mampu menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi maka institusi pendidikan harus segera di reformasi,” tandasnya.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...