TURIN - Keputusan Massimiliano Allegri mencadangkan Paulo Dybala mendapat kritik keras dari pemilik Palermo Maurizio Zamparini. Dybala diklaim akan pergi di Januari.
Striker berusia 24 tahun itu digaet Juventus tiga tahun lalu setelah bersinar bersama Palermo. Dybala itu tidak langsung menjadi pemain inti sebelum akhirnya mendapatkan kepercayaan pelatih Allegri.
Hingga kini, Dybala telah mengemas 68 gol dan 25 assist dalam 142 penampilan bersama Juventus. Meski begitu, pemain internasional Argentina itu kembali terpinggirkan setidaknya di awal musim 2018/19.
Dybala cuma sekali menjadi starter dalam tiga pertandingan pertama Bianconeri di Serie A. Dybala sama sekali tidak dimainkan saat Juve mengalahkan Lazio 2-0 (25/8) dan cuma bermain 12 menit dalam kemenangan di kandang Parma 2-1 (1/9).
Zamparini mengaku sedih apabila Dybala tidak mendapatkan waktu bermain yang cukup. Menurut dia, situasi ini akan membuat Dybala mempertimbangkan masa depannya.
"Setiap kali dia tidak bermain, rasanya saya ingin menangis," Zamparini mengatakan kepada RMC Sport, yang dilansir Football Italia. "Dia berada di bench karena Allegri. Allegri mestinya datang ke Palermo dan memenangi Scudetto karena mudah untuk menjadi fenomenal dengan Juventus," sembur dia.
"Dua tahun lalu, saya mengirim pesan kepada Dybala dan menasihati dia untuk pergi saja ke Spanyol di mana dia akan bermain sepakbola bukannya ke Italia. Dia tetap akan pergi, karena Juventus ingin mendapatkan 120 juta euro. Di Januari, saya pikir dia akan pergi untuk Spanyol. Dia punya banyak tawaran dari Spanyol dan Inggris."
"Juventus punya banyak juara dan sudah jelas sulit kalau semua pemain ingin bermain tapi sudah pasti ada alasan untuk menangis ketika pemain yang luar biasa seperti dia tidak bermain," sahut Zamparini.
Dybala masih terikat kontrak dengan Juventus sampai 2022.*