JAKARTA - Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menanggapi kemarahan calon nomor 02 Presiden Prabowo Subianto soal reuni 212 yang dianggap kurang dilirik media. Mardani menegaskan, media kawan partai politik.
"Media adalah kawan dari partai politik. Kalau ada perbedaan, kita sudah punya koridornya, hak jawab ada, atau konferensi pers," kata Mardani di Jakarta, Kamis (6/12/2018).
Ia menduga, usai reuni saat itu memang tak ada konferensi pers, padahal biasanya selalu ada konferensi pers tersebut.
" Ada #2019gantipresiden, ingat enggak tanggal 6 Mei 2018, abis itu kita konferensi pers, kita bagiin, apa sih isinya, berapa jumlah yang hadir, semua bisa dikutip," kata Mardani.
Ia menilai, ada miskomunikasi atau kesalahpahaman akibat tak ada konferensi pers, sehingga pernyataan Prabowo hanya sekadar ingin mengingatkan agar pemimpin media berlaku adil.
"Tentu, setiap media punya kebijakan redaksionalnya masing-masing dan bisa disiarkan. Publik nanti yang menilai, karena menurut saya, ada satu peristiwa yang hot dan bernuansa politik tinggi, bisa jadi hot issue tidak dimuat," kata Mardani.
Menurutnya, media yang tak meliput 212, memang akan kehilangan momentum untuk menarik perhatian orang membaca atau melihat medianya. Meskipun, memang hal itu sepenuhnya menjadi haknya media massa.
"Haknya media," kata Mardani.*