JAKARTA - Kota Singkawang, Kalimantan Barat didaulat sebagai Kota Paling Toleran 2018 berdasarkan penelitian Setara Institute. Setara membuat penilaian kota-kota tersebut berdasar penerapan toleransi bahkan sampai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan produk hukum lainnya. Kota Singkawang mendapat skor 6,513.
Sembilan kota lain yang masuk dalam 10 kota toleran antara lain Salatiga, Pematang Siantar, Manado, Ambon, Bekasi, Kupang, Tomohon, Binjai, dan Surabaya.
Ketua Setara Institute, Hendardi, mengatakan Indeks Kota Toleran (IKT) bertujuan mempromosikan untuk pengembangan toleransi di Indonesia.
"Sehingga bisa memincu kota lain mengembangkan toleransi,” kata Hendardi, Ahad (9/12/2018).
Sementara itu kota dengan toleransi terendah adalah kota Tanjung Balai, Sumatera Utara. Jakarta dan Banda Aceh termasuk dua kota berperingkat terbawah dalam indeks ini.
"Tanjung Balai mendapat skor 2,81, Banda Aceh 2,83, Jakarta 2,88," kata dia.
Hendardi menyarankan, Jakarta perlu belajar dari Kota Bekasi. Kota di timur Jakarta itu, termasuk 10 besar kota paling toleran.
Dia mengatakan, Jakarta dan Bekasi memiliki kesamaan dalam heteregonitas warga.
"Harus belajar dari Bekasi, sebagai penyangga Jakarta. Ini menarik, penting pengembangan studi terhadap bekasi kota penyangga yang heterogen, yang enggak beda dengan Jakarta tapibisa menjadi masuk 10 kota toleran. (Jakarta) harus banyak belajar,” ucap Hendardi.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo menganggap rendahnya indeks toleransi di Jakarta dipicu kisruh Pilkada DKI 2017 lalu.
“Sedih sekali, mari kita sudah dewasa jangan sampai urusan memilih kepala daerah memilih kepala RT RW jangan sampai pendekatannya yang justru memecah belah,” ujar Tjahjo.*