JAKARTA - Penyakit asam urat merupakan masalah kesehatan yang menyerang persendian. Biasanya, penyakit ini dialami oleh orangtua dan cenderung sering menyerang laki-laki dibanding wanita.
Bila sampai serangan penyakit ini muncul, pengidapnya akan mengalami gejala seperti rasa sakit, pembengkakan, hingga rasa kaku pada bagian persendian yang membuatnya susah untuk digerakkan. Hanya saja, apakah penyakit ini bisa menyebabkan kelumpuhan?
Pakar kesehatan mengatakan kelumpuhan bisa dipicu oleh berbagai hal. Seperti adanya beberapa jenis penyakit tertentu, faktor kecelakaan yang menyebabkan saraf atau organ tubuh rusak, hingga faktor usia dapat menyebabkan kelumpuhan. Lalu, apakah penyakit asam urat bisa menyebabkan kelumpuhan?
Gangguan persendian yang sangat berat atau penyakit asam urat yang tidak bisa ditangani dengan baik ternyata dapat menyebabkan terjadinya kelumpuhan. Hal ini disebabkan karena persendian yang mengalami kerusakan yang cukup serius, perubahan bentuk hingga kekakuan.
Dengan persendian yang tidak lagi bisa berfungsi, maka anggota tubuh pun tidak dapat digerakkan. Terlebih lagi jika otot-otot tubuh ikut menyusut, maka pengidap asam urat pun bisa saja mengalami lumpuh.
Karena itulah, para pakar kesehatan menyarankan pengidap asam urat untuk mengubah gaya hidupnya menjadi lebih sehat serta mematuhi anjuran dokter untuk mengatasi kondisi yang dideritanya.
Hal ini diharapkan dapat mencegah munculnya gejala asam urat sekaligus menurunkan resiko kerusakan pada persendian. Lantaran jika mereka menyepelekan hal ini, bukan hanya kelumpuhan saja yang bisa mereka alami, tapi ada banyak sekali dampak kesehatan yang akan diterima.
Berikut merupakan beberapa kondisi yang bisa muncul bila asam urat tidak diatasi dengan baik:
Tofi
Tofi merupakan gejala umum pada penderita asam urat yang sudah parah. Kondisi ini ditandai dengan adanya benjolan di bagian bawah permukaan kulit. Benjolan ini sebetulnya merupakan hasil dari menumpuknya kristal asam urat.
Bagian tubuh yang biasanya menjadi tempat tumbuhnya tofi ini yaitu ibu jari kaki, tumit, jari tangan, siku, lengan, pergelangan kaki dan bahkan di telinga.
Benjolan tofi memang tidak menyebabkan sensasi nyeri. Tapi bila sampai serangan asam urat muncul, maka benjolan ini akan meradang, membengkak hingga terasa sangat nyeri. Kadang, benjolan tofi bisa pecah dan mengeluarkan cairan dengan tekstur yang mirip seperti pasta gigi yang pastinya akan membuat penderitanya sangat tidak nyaman.
Batu ginjal
Penyakit asam urat memang cenderung menyerang persendian. Hanya saja, bila jumlahnya didalam tubuh sangat berlebihan, maka ginjal tidak bisa menyaringnya. Kondisi ini membuat zat asam urat juga menumpuk di ginjal dan akhirnya terbentuklah batu ginjal.
Bukan hanya akan merasakan nyeri ketika buang air kecil, batu ginjal juga bisa membuat fungsi ginjal mengalami penurunan. Sehingga tubuh akan lebih rentan terserang berbagai masalah kesehatan yang lebih serius. Bahkan beberapa pakar kesehatan menyebut, batu ginjal bisa menyebabkan gagal ginjal yang cukup mematikan.
Penyakit Jantung
Ternyata, penyakit asam urat berhubungan dengan kondisi gangguan organ kardiovaskular seperti gagal jantung, hipertensi dan penyakit arteri koroner. Karena itulah, penyakit asam urat tak boleh disepelekan.
Diabetes
Sebuah riset membuktikan bahwa penderita asam urat cenderung mempunyai resiko terserang penyakit diabetes 20% lebih besar jika dibandingkan dengan orang sehat.
Gangguan Mental
Penderita asam urat seringkali mengalami gangguan tidur. Terutama bila serangan asam urat ini muncul di malam hari. Di samping itu, bila persendian makin susah digerakkan, hal ini bisa membuat mereka tak dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan normal. Kondisi ini bisa membuat frustasi dan akhirnya bisa menyebabkan munculnya gangguan mental seperti depresi.
Jadi tidak hanya kelumpuhan saja yang bisa dialami oleh penderita asam urat. Tapi ada banyak sekali dampak kesehatan yang bisa dialami penderita asam urat bila tidak ditangani dengan baik.*