PEKANBARU - Desas desus perombakan 'kabinet' di lingkungan Pemko Pekanbaru terus berseliweran. Bahkan, dibeberapa media lokal di Kota Pekanbaru kerap memberitakan terkait rencana Walikota Pekanbaru tersebut. Walikota Pekanbaru juga kerap memberikan statment akan segera melakukan evaluasi. Tapi apa yang point evaluasi oleh orang nomor satu di Pekanbaru ini?
Dari perbincangan dengan IDNJurnal.com, Rabu (22/1/2019) ternyata ada berapa hal yang masuk dalam 'tugas' dari Wako. Bahkan, disebut Walikota dua periode ini, dia sudah memberikan 'deadline' kepada OPD untuk bisa merealisasikan instruksinya.
"Tidak ada yang santai lagi sekarang. Kita sudah berlari untuk mewujudkan Pekanbaru Smart City. Kemarin sudah saya deadline, sekarang saya minta pertanggungjawaban mereka (Kepala OPD - red). Jika tidak bisa, bearti tidak mampu. Simpel saja," terang Firdaus.
Terkait dengan tugas yang disebut, Firdaus mengaku banyak tugas yang sudah diberikan. Hal tersebut juga sudah dipaparkan pada saat melakukan pelantikan pejabat eselon II, III maupun IV tahun lalu. Hanya saja, salah satu 'janji' yang harus ditepati para kepala OPD tersebut, tambah Firdaus, adalah percepatan dalam pembangunan Pekanbaru menjadi Smart City Madani.
"Ada banyak, salah satunya tentu implementasi smart city yang kita gaungkan dalam visi misi kita terdahulu. Tak perlu rasanya saya sampaikan ke media apa-apa saja PR mereka. Yang jelas mereka semua sudah tahu tupoksi mereka," tegas Firdaus.
Sebagaimana diketahui, Walikota Pekanbaru diawal tahun ini memang kerap melakukan rapat-rapat internal bersama masing-masing OPD yang ada dilingkungan Pemko Pekanbaru. Tujuannya, agar OPD tersebut dapat melaporkan progres tupoksi mereka langsung dihadapan Walikota.
" Yang pasti, evaluasi kita lakukan setiap saat. Apakah ini bisa menjadi tolak ukur mereka bisa memimpin OPD atau tidak, mungkin saja. Soal mutasi, tunggu tanggal mainnya nanti," tegasnya.*