JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 3.768 bencana terjadi sepanjang 2019. Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Agus Wibowo mengatakan bencana hidrometeorologi mendominasi dengan 3.731 kejadian.
"Totalnya adalah 3.768 bencana di mana banjir, puting beliung dan longsor masih tetap mendominasi bencana," ujar Agus saat memberi paparan dalam agenda 'Refleksi Bencana Tahun 2019 dan Proyeksi Bencana 2020' di Jakarta, Kemarin.
Adapun lima provinsi terbanyak yang paling sering mengalami bencana pada tahun ini adalah Jawa Tengah (914) kejadian, Jawa Barat (691) kejadian, Jawa Timur (612) kejadian, Aceh (180) kejadian dan Sulawesi Selatan (164) kejadian.
Dari bencana yang terjadi, ungkap Agus, menyebabkan 478 meninggal dunia, 109 hilang, 6,1 juta menderita dan mengungsi, serta 3.419 luka-luka.
Selain itu, kerusakan yang terjadi meliputi 73.427 unit rumah rusak dan 2.017 unit fasilitas umum (fasum) rusak. Fasum itu terdiri dari fasilitas pendidikan 1.121 unit, fasilitas peribadatan 684 unit dan fasilitas kesehatan 212 unit.
Lebih lanjut, juga terdapat 274 kantor dan 442 jembatan rusak.
"Rumah yang paling banyak rusak totalnya adalah bencana geologi termasuk yang paling besar. Rumah yang rusak total kurang lebih 73 ribu," kata Agus.*