PEKANBARU - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Riau saat ini tengah menghimpun hasil pengawasan terhadap pemungutan suara yang dilaksanakan di berbagai Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Riau. Meski belum ada laporan masuk terkait pemungutan suara, Bawaslu melihat ada banyak dugaan pelanggaran yang terjadi.
Komisioner Bawaslu Riau, Neil Antariksa, mengatakan bahwa pada hari pemilihan kemarin jajaran pengawas Pemilu melakukan pengawasan terhadap berbagai aspek. Mulai dari waktu dan lokasi pemilihan, prosedur, serta jalannya penghitungan suara.
"Jadi ada banyak fokus kita semalam. Namun temuan kita di lapangan, hampir di seluruh daerah terjadi kekurangan surat suara," ujar Neil, Kamis (18/4/2019).
Menanggapi hal itu, Neil menyebutkan ada banyak penyebab kenapa bisa terjadi kekurangan surat suara tersebut. Di antaranya karena memang saat ini aturan membolehkan penggunaan KTP dan Suket memilih, sehingga DPK menjadi membludak. Selain itu juga masih ada masyarakat yang belum terdaftar di DPT.
"Kita sudah jauh-jauh hari mengingatkan KPU soal kelengkapan dan logistik ini, apalagi surat suara. Jangan sampai kurang atau berlebih," terang Neil.
Neil juga mengakui bahwa ada beberapa daerah yang salah satu surat suaranya kosong. Untuk itu, inventarisasi laporan kekurangan ini masih dilakukan sebelum kita memberikan rekomendasi ke KPU.
"Nanti kita juga akan sampaikan daerah mana yang perlu dilakukan PSU (pemungutan suara ulang) karena terjadi pelanggaran," jelas Neil.*