Life

Tidak Sarapan Bisa Bikin Gemuk!

Ilustrasi.(sumber;internet)

JAKARTA - Sarapan sudah menjadi nilai penting di pagi hari. Peneliti dan juga ahli medis sudah menjelaskan kalau dengan sarapan, Anda dan keluarga akan lebih sehat dan banyak manfaat lainnya.

Makan pagi juga dikaitkan dengan peningkatan komsentrasi pada anak. Saat si anak mendapat asupan makanan yang seimbang di pagi hari, mereka setidaknya bisa dengan baik menangkap pelajaran yang ada di sekolah dan dengan begitu prestasinya pun akan lebih baik. Kemudian, dengan sarapan, anak juga akan lebih kuat karena sistem imun mereka lebih terjaga.

Nah, apa jadinya kalau tidak sarapan?

Tentu manfaat di atas tidak bisa dirasakan dengan maksimal. Selain itu, ternyata melewatkan sarapan juga dikaitkan dengan bertambahnya berat badan, lho. Seperti yang dijelaskan dalam penelitian baru-baru ini.

Dilansir dari Daily Mail, Senin (29/4/2019) para ahli menemukan, makan siang dan makan malam lebih padat kalori berdampak pada berat badan. Ini terjadi karena tidak adanya menu sarapan dan membuat makan siang harus ekstra begitu juga dengan makan malam.

Penelitian ini melihat sampel 1.961 anak-anak dan menganalisis buku harian makanan tiga hari pada usia empat tahun, sebelum memeriksa berat badan pada usia tujuh tahun.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil, seperti usia dan pendidikan ibu, dipertimbangkan.

Para peneliti menyimpulkan, memiliki asupan energi yang relatif lebih tinggi saat makan siang dan makan malam atau pada sore hari pada usia empat tahun dikaitkan dengan peluang yang lebih tinggi untuk mengalami kelebihan berat badan atau obesitas pada usia tujuh tahun.

Asupan lemak yang relatif lebih tinggi saat makan siang juga meningkatkan risiko anak kelebihan berat badan atau obesitas pada usia tujuh tahun sebesar 17 persen.

Tim memperingatkan, melewatkan sarapan dan makan di kemudian hari dapat berdampak buruk pada berat badan anak-anak.

Para peneliti dari Universitas Porto di Portugal mempresentasikan data mereka di Kongres Eropa tentang Obesitas di Glasgow. Profesor Russell Viner, presiden Royal College of Paediatrics and Child Health, dalam paparannya menjelaskan kalau tentunya asupan makanan saat sarapan penting juga untuk diperhatikan supaya gizi tetap seimbang.

"Meskipun informasi ini penting untuk kesehatan anak yang baik, demikian juga diet seimbang dan olahraga teratur. Pastikan semua itu tetap dilakukan supaya tubuh sehat maksimal bisa dirasakan si anak," tambahnya.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...