JAKARTA - Legenda tinju dunia Mike Tyson mengaku sempat kehilangan arah dan konsep hidup yang membuat dirinya jadi sosok yang kasar di luar ring.
Tyson yang berbicara di depan Alabama Football Team mengaku pernah kehilangan jati diri dan malah membuat dirinya makin terperosok jadi sosok yang agresif. Keganasan Tyson bahkan terus melekat saat ia menjadi sosok di luar ring tinju.
"Hal itu seperti ilusi. Saya seolah tak punya alasan untuk menunjukkan rasa cinta pada seseorang. Semakin sering saya menyakiti orang, semakin banyak orang yang mencintai saya."
"Semakin banyak petinju yang saya pukul KO, semakin banyak tulang rusuk yang saya hancurkan, semakin banyak pelipis yang saya lukai, maka semakin banyak yang menyukai saya," ujar Tyson seperti dikutip dari ESPN.
Pola pikir itu kemudian mendorong Tyson untuk menyakiti orang-orang di luar dunia tinju.
"Jadi apa yang saya pikirkan? Saya menyakiti semua orang. Saya menyakiti wanita. Saya menyakiti teman saya. Saya menyakiti orang lain. Saya tak tahu siapa diri saya. Saya menjadi sosok petinju yang menyakiti orang. Saya selalu disebut 'Iron Mike'."
"Seharusnya kalian lebih dulu mencintai diri kalian sendiri sebelum saling memberikan rasa cinta pada orang lain dan juga rekan setim. Saat itu, ada masa ketika saya tidak menyukai diri saya sendiri," kata Tyson.
Tyson mengatakan terus berusaha menaklukkan diri sendiri, namun malah terjebak pada situasi pelik.
"Ketika saya sudah menaklukkan semua yang ingin saya taklukkan, saya ingin menaklukkan diri sendiri."
"Saya lalu jadi pecandu obat dan kehilangan seluruh uang. Hal itu malah membuat saya makin sakit. Saya mengalami kebangkrutan. Saya kehilangan US$ 400 juta. Bisa kalian bayangkan hal itu?" ucap Tyson.*