PEKANBARU - Operasi Patuh Muara Takus 2019 di Pekanbaru menjaring mobil dinas dengan 3 plat berbeda. Bahkan, saat di razia, kendaraan merk Toyota tersebut menggunakan plat BM 10 A yang disinyalir milik Sekda Kota Pekanbaru.
Terkait hal tersebut, sesuai penelusuran pewarta, diketahui jika kendaraan memang benar milik Pemko Pekanbaru. Hanya saja tidak berada di sekretariat daerah Pemko Pekanbaru. Lalu mobil tersebut siapa yang menggunakan?
“Mobil tersebut memang milik mobil Dinas. Tapi menempatannya bukan di setda melainkan di DPRD Pekanbaru dibawah Setwan. Jadi tidak benar itu mobil sekda," terang Kabag Humas Setdako Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman kepada IDNJurnal.com, Selasa (3/9/2019).
Hanya saja, Mas Irba tidak mengetahui asal muasal plat Dinas BA 1585 E yang berada di kendaraan tersebut. Dia juga mengarahkan kebenaran dan status kendaraan tersebut ditanyakan kepada Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pekanbaru, Zulfahmi Adrian.
Sebagaimana Diberitakan sebelumnya, kendaraan berplat merah timbul ini terjaring saat melintas di Jalan Sudirman Pekanbaru. Setelah diperiksa, ternyata mobil plat merah pejabat ini memiliki 3 lapis plat nomor.
Atas temuan ini oleh pihak Ditlantas Polda Riau yang turun razia dipimpin langsung Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Riau AKBP Eko akhirnya menahan SIM pengemudi tersebut. Dan pihak Ditlantas Polda Riau melakukan penyelidikan lebih dalam kenapa plat nomor kendaraannya bisa sampai tiga lapis, untuk apa tujuannya itu dipakai tiga lapis.
BM 10 A adalah plat mobil dinas Sekda. Itu yang dipakai supir dan ternyata setelah diperiksa, tidak sesuai STNK. Ternyata ada TNKB lain yaitu BM 1364 T tersebut.
Operasi Patuh ini akan berlangsung selama 14 hari yang telah dimulai sejak 29 Agustus lalu hingga 11 September 2019, dalam rangka meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalulintas.*