PEKANBARU - Titik panas (hotspot) di Wilayah Sumatra kembali melonjak. Pagi ini, Ahad (6/10/2019) sedikitnya terdapat 395 titik panas yang terdeteksi di Pulau Sumatra. Ratusan titik panas itu tersebar di 7 provinsi, termasuk Riau.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat titik panas terbanyak terdapat di provinsi Sumatra Selatan, 165 titik. Lalu disusul provinsi Jambi 137 titik, Lampung 54 titik, Bangka Belitung 20 titik, Sumatera Barat 7 titik, Bengkulu 3 titik.
"Di Provinsi Riau ada 9 titik,” ujar Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru Marzuki.
Dia menyebutkan, dari pantauan melalui citra satelit, 9 titik panas yang terdeteksi di Riau berada di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir 6 titik dan Kampar 3 titik.
Dari jumlah tersebut, 7 titik diantaranya memiliki level confidence di atas 70 persen dan dinyatakan sebagai titik api. "Titik api itu berada di Indragiri Hilir 4 titik dan Kampar 3 titik," ungkapnya.
Lanjut Marzuki, jarak pandang terpantau baik. Di Kota Dumai terpantau sejauh 6 km, di Kota Pekanbaru 7 km dan tidak ada kekaburan udara.
"Sementara di wilayah Kabupaten Pelalawan dan Indragiri Hulu, jarak pandang terpantau sejauh 5 km. Ada kekaburan udara yang disebabkan oleh haze," jelasnya.*