News

Tuntut Janji Presiden, Nenek dan Wanita Hamil Ini Dirikan Tenda di Samping Kantor Gubri

Warga Koto Aman Kampar bermalam di samping kantor Gubernur Riau demi tuntut janji dan temui Presiden

PEKANBARU - Masyarakat Koto Aman, Tapung Hilir, Kampar, Riau mendirikan tenda di samping kantor Gubernur Riau, dan memutuskan bermalam di Pekanbaru menunggu kedatangan Presiden Joko Widodo untuk menagih janji orang nomor satu di Indonesia itu.

Pantauan awak media, masyarakat Koto Aman sebagian mendirikan tenda, dan sebagian lagi hanya menggunakan alas tikar untuk istirahat setelah sore tadi melakukan unjuk rasa menuntut lahan mereka seluas 1.500 hektar yang diserobot PT SBAL sejak 1991 silam.

Salah masyarakat Koto Aman yang enggan disebutkan namanya, namun biasa disebut Nenek ini mengaku, dirinya dan masyarakat Koto Aman sudah komitmen untuk bertahan dan mendirikan tenda di samping kantor Gubernur Riau sampai mendapat keputusan dari pihak yang berkepentingan. 

"Belum tahu sampai kapan kami di sini. Kami menunggumu ada orang (pejabat) yang menemui kami, dan memberikan kepastian atas lahan kami yang dikuasai perusahaan (PT SBAL)," ungkap Nenek yang berusia 74 tahun itu dengan bahasa Ocu tersebut. 

Bahkan menurutnya tak hanya dirinya yang bertahan di tenda. Ada beberapa wanita hamil dan anak-anak ikut bermalam di tenda. 

"Ada juga orang hamil dua orang tidur sini juga. Satu hamil 5 bulan dan satu lagi hamil 7 bulan. Termasuk cucu saya anaknya masih kecil," ungkapnya.   

Sementara itu, Koordinatar Aksi Dapson saat ditemui CAKAPLAH.com ditenda menyatakan pihaknya tetap akan bertahan di samping kantor Gubernur Riau. Hal ini sesuai komitmen dari masyarakat Koto Aman. 

"Kalau permintaan masyarakat seperti itu. Karena kita sudah beberapa menyampaikan aspirasi tapi belum ada kepastian persoalan lahan masyarakat," katanya. 

Apalagi, lanjut dia, karena ada janji Presiden Jokowi untuk menyelesaikan persoalan lahan masyarakat Koto Aman pada kunjungannya beberapa bulan lalu ke Pekanbaru, Riau, maka hari ini masyarakat menuntut. 

"Karena informasi yang kami dapatkan ada program kunjungan kerja Presiden ke Pekanbaru dalam agenda HUT Damkar, Satpol PP dan Satlinmas, kemudian agenda di Hotel Labersa pertemuan dengan Gubernur, Bupati/Walikota dan kepala desa," paparnya. 

"Makanya kami menunggu kedatangan belaiu (Presiden). Kami menagih janjinya kemarin, selaku Presiden dia harus membuktikan, dan tak mungkin seorang Presiden janjinya janji palsu terhadap masyarakat. Apalagi ini diketahui khalayak umum. Saya rasa tak mungkin selevel pak Presiden Jokowi melakukan itu," tegasnya. 

Kabarnya Presiden batal datang ke Pekanbaru, Riau, Dapson juga mengetahui informasi itu dari beberapa pihak. Namun masyarakat tetap ingin menunggu Presiden dapat menemui mereka.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...