Dunia

Wamen Keuangan Jepang Mundur Usai Dituding Lecehkan Wartawati

Wakil Menteri Keuangan Administratif, Junichi Fukuda sesaat sebelum mundur. (sumber;internet)

TOKYO - Pejabat keuangan Jepang yang dituding melecehkan wartawati, mengundurkan diri dari jabatannya. Seperti dilansir Reuters, Rabu (18/4/2018), Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso, menuturkan kepada wartawan bahwa dirinya telah menerima pengunduran diri Wakil Menteri Keuangan Administratif, Junichi Fukuda.

Dalam pernyataan terbaru, Fukuda menyangkal tudingan pelecehan seksual, namun dia mengakui mundur karena tidak ingin mengganggu kinerja kementerian. Dia menegaskan masih akan menggugat majalah Shincho.

"Saya yang patut disalahkan karena memicu laporan media soal diri saya sendiri saat Kementerian Keuangan menghadapi situasi genting," ucap Fukuda dalam pernyataan terbarunya.

"Mengingat bahwa situasi setelah laporan itu dirilis membuat saya sulit menjalankan tugas saya sebagai Wakil Menteri Administratif, saya baru saja mengajukan pengunduran diri saya ke Menteri Keuangan Aso," imbuhnya.

Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Keuangan Jepang menyatakan pihaknya akan menyelidiki tudingan-tudingan pelecehan seksual yang menjerat Fukuda melalui firma hukum eksternal. Penyelidikan eksternal dilakukan setelah penyelidikan internal selesai dilakukan pihak kementerian.

Terkait penyelidikan eksternal itu, Kementerian Keuangan Jepang meminta para reporter wanita yang menjadi korban Fukuda untuk menghubungi firma hukum yang ditunjuk melakukan penyelidikan, jika bersedia memberi keterangan.

Tudingan pelecehan seksual terhadap Fukuda ini diungkapkan majalah mingguan Shincho dalam edisinya yang dirilis Kamis (12/4) lalu. Laporan Shincho menyebut tindak pelecehan seksual terjadi saat Fukuda pergi minum bersama seorang reporter wanita, yang tidak disebut namanya, di sebuah bar dekat rumahnya. Dalam momen itu, Fukuda disebut mengatakan ingin menyentuh payudara dan mencium si reporter wanita itu. Dalam laporannya, majalah Shincho juga memuat bantahan Fukuda.

Tudingan pelecehan seksual yang menjerat Fukuda ini menambah panjang daftar persoalan yang sedang menyelimuti Kementerian Keuangan Jepang. Diketahui bahwa skandal kronisme terkait penjualan tanah negara menyeret Perdana Menteri Shinzo Abe dan Kementerian Keuangan yang dituding menutup-nutupi praktik nepotisme.

Skandal kronisme itu melibatkan penjualan sebidang tanah milik negara di Osaka tahun 2016 lalu, dengan harga di bawah nilai pasar. Sebidang tanah milik negara itu dijual kepada pengelola Taman Kanak-kanak yang disebut-sebut dekat dengan istri PM Abe, Akie.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...