PEKANBARU - Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Pekanbaru sepertinya membuat hubungan antara eksekutif dan legislatif DPRD Pekanbaru kurang harmonis. Terbukti beberapa kali adanya silang pendapat diantara kedua lembaga ini dalam penerapan PSBB, terutama terkait bantuan sosial bagi warga terdampak Covid-19.
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Riau Dapil Kota Pekanbaru Sofyan Siroj meminta kedua pihak untuk bekerjasama dan bersatu demi kepentingan masyarakat.
"Luruskan niat untuk masyarakat. Bekerjasama dengan pola komunikasi yang baik. Jika umpamanya ada kendala pribadi atau kepentingan sesutu jadi terhalang komunikasi, saya tidak menuduh begitu, cuma saya mengingatkan jangan sampai terjadi," kata Sofyan Siroj, Senin (4/5/2020).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini mengatakan, bagi pemangku kebijakan untuk menyelamatkan masyarakat dari wabah pandemi Covid-19 harus terjalin dengan lancar.
"Singkirkan persoalan pribadi kalau itu ada, walaupun kita tak tahu apa yang terjadi. Negeri kita ni kan sudah lengkap, ada kepala daerah, ada dewannya. Justru dibentuk semacam ini supaya terkoordinasi dengan baik. Bahasa agamanya ada irodha gak, ada cinta gak untuk negeri ini," ujarnya lagi.
"Hanya dua itu, iroda dan cinta, jangan semuanya dipolitisi, semua cari panggung, ini nyawa manusia yang harus diselamatkan," punkasnya.*