ROHIL - Sebanyak 266 Narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II B Bagansiapiapi, Rokan Hilir (Rohil) mendapatkan remisi pada peringatan HUT ke- 75 Republik Indonesia, Ahad (17/8/2020).
Pemberian remisi tersebut diberikan secara simbolis oleh Bupati Rohil H Suyatno dan dihadiri Kajari Rohil Gaos Wicaksono, Waka Polres Rohil Kompol James Rianov Syaloom Rajagukguk, Kakan Kemenag Rohil Syakolan Khalil, Kalapas Bagansiapiapi Wachid Wibowo serta beberapa unsur lainnya.
Kepala Lapas Bagansiapiapi Wachid Wibowo kepada awak media mengatakan, saat ini ada sebanyak 834 narapidana di Lapas Bagansiapiapi. Pada HUT RI Ke-75 ini, sebanyak 266 narapidana mendapatkan remisi dari Pemerintah.
Dari 266 narapidana yang mendapatkan remisi sebutnya, satu diantaranya langsung bebas. Sementara 265 narapidana lainnya mendapatkan remisi yang berpariasi.
Remisi sebut Wachid, merupakan salah satu sarana hukum yang penting dalam mewujudkan tujuan sistem pemasyarakatan. Remisi diberikan sebagai wujud apresiasi pencapaian perbaikan diri yang tercermin dari sikap dan perilaku sehari-hari.
“Perbaikan itu tercermin dari sikap warga binaan yang taat selama menjalani pidana, lebih disiplin, lebih produktif, dinamis dan juga tolak ukur pemberian remisi tidak didasarkan pada latar belakang pelanggaran hukumnya akan tetapi didasarkan pada perilaku mereka selama menjalani pidana," terangnya.
Pemberian remisi katanya lagi, bukan hanya implementasi hak yang diberikan negara. Tetapi lebih jauh merupakan apresiasi yang diberikan negara terhadap warga binaan yang telah berhasil menunjukkan perubahan perilaku dan meningkatkan kualitas di selama berada di lapas atau rutan.
"Pidana yang diberikan kepada narapidana dan anak yang memenuhi syarat yang ditentukan dalam ketentuan perundang-undangan. Besaran pengurangan menjalani masa pidana yang diberikan bervariasi antara 1 bulan hingga enam bulan," ujarnya.*