Eksbis

Harga TBS Kelapa Sawit Riau Turun

Ilustrasi.(sumber;internet)

PEKANBARU - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit periode 18 - 23 November 2020 mengalami penurunan pada setiap kelompok umur kelapa sawit.

Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja mengatakan adapun jumlah penurunan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 - 20 tahun sebesar Rp20.90/Kg atau mencapai 0.98 % dari harga minggu lalu.

"Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan naik menjadi Rp 2.109.98/Kg," ujar Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja, Selasa (17/11/2020).

Ia mengatakan penurunan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. "Faktor internal penurunan harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikan dan penurunan harga jual CPO dan kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data," jelasnya.

Untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami penurunan harga sebesar Rp. 88.07/kg, Sinar Mas Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 244.70/Kg, PT. Astra Agro mengalami kenaikan harga sebesar Rp. 38,00/kg, PT. Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 61.48/Kg dari harga minggu lalu.

"Sedangkan untuk harga jual kernel, PT. Astra Agro mengalami kenaikan harga sebesar Rp. 540.90/Kg, PT Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 41.00/Kg dari harga minggu lalu," ungkapnya.

Sementara dari faktor eksternal, lanjut Defris, naiknya harga TBS minggu ini karena harga kontrak futures minyak sawit (CPO) Malaysia di awal pekan ini Senin (16/11/220) drop signifikan.

Harga CPO yang sudah melesat ke level tertinggi dalam delapan tahun membuatnya memang rawan terkoreksi. Harga CPO untuk kontrak pengiriman Januari 2021 di Bursa Malaysia Derivatif Exchange melorot 2,4% ke RM 3.299/ton. Di akhir pekan lalu harga CPO ditutup di RM 3.380/ton dan merupakan level tertinggi sejak Mei 2012.

Harga CPO mulai terlihat reli sejak minggu kedua bulan Mei tahun ini seiring dengan pelonggaran pembatasan di banyak negara. Namun harga CPO yang sudah reli tak terbendung membuatnya rawan kena aksi ambil untung para trader yang berakibat pada koreksi.

Di sisi lain, harga CPO yang terlalu tinggi membuatnya kurang kompetitif dibandingkan dengan minyak nabati lainnya. Hal tersebut membuat para importir menjadi beralih ke minyak nabati lain. Reuters melaporkan industri pengolahan minyak goreng India bakal memangkas impor minyak sawitnya dan beralih ke minyak kedelai.

"Pasar minyak sawit di Uni Eropa diperkirakan akan terus menghadapi beragam tantangan, lantaran adanya upaya penghentian penggunaan biodiesel berbasis minyak sawit pada 2030," sebutnya.

Berikut ini harga TBS kelapa sawit periode 18 hingga 24 November 2020.

Umur 3th (Rp 1.559.37);
Umur 4th (Rp 1.687.84);
Umur 5th (Rp 1.843.32);
Umur 6th (Rp 1.887.43);
Umur 7th (Rp 1.961.05);
Umur 8th (Rp 2.015.05);
Umur 9th (Rp 2.062.02);
Umur 10th-20th (Rp 2.109.98);
Umur 21th (Rp 2.021.09);
Umur 22th (Rp 2.011.03);
Umur 23 th (Rp 2.002.64);
Umur 24 th (Rp 1.918.78);
Umur 25 th (Rp 1.872.65);



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...