Ada Apa di Museum Sang Nila Utama?

Pikek ,Keranjang Tradisional ala Perempuan Rokan

PEKANBARU - Masyarakat tradisional, terutama kaum perempuan sangat akrab dengan berbagai perkakas untuk membawa barang harian. Salah satu perkakas yang populer di masanya, dalam lingkup masyarakat Rokan Hulu dikenal dengan sebutan, "Pikek".

Pikek yang mereka produksi dan gunakan sendiri itu serupa keranjang anyaman rotan. Fungsi alat tersebut untuk membawa barang-barang hasil pertanian dan keperluan harian.

Kadisbud Riau Yoserizal Zen mengatakan, biasanya, perempuan di kawasan Rokan Hulu masa lampau selalu menggunakan pikek untuk berbelanja atau membawa barang dagangan mereka ke pasar. 

"Keranjang anyaman rotan ini dibawa dengan diletakkan di punggung dan diikat tali yang dililitkan di kepala. Bentuknya bulat tinggi dengan mulut lebar dan alas rendah berbentuk persegi empat," ujar Tok Yos, sapaan akrab Yoserizal Zen.

Ditambahkannya, bagian badan pikek dibuat dengan teknik anyaman dengan empat buah rotan sebagai penyanggah. Keempat penyanggah itu diikatkan untuk penguat. Bagian atas diikatkan pula rotan yang sudah diraut. Sementara bagian bawahnya atau alasnya, juga diikat dengan rotan berbentuk persegi empat. Sedang bagian badannya, dililitkan tali yang terbuat dari kulit kayu untuk disangkutkan di kepala.

"Saat ini, penggunaan pikek tidak sepopuler zamannya, namun masih ada para ibu-ibu di perkampungan yang tetap menggunakan sesuai fungsinya,' kata Tok Yos.(Adv)



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...