JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR Fraksi PKB, Luluk Nur Hamidah mengungkapkan permohonan maafnya, setelah acara pesta pernikahannya di sebuah restoran mewah di Solo, padahal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih berlaku di Indonesia. Pesta itu viral di media sosial setelah dibubarkan paksa oleh petugas Satpol PP, Sabtu (7/8/2021) lalu.
"Pertama saya mohon maaf atas kabar pernikahan saya yang menjadi ramai di media, mengingat semua sedang fokus kepada penanganan Covid-19 dan saya sendiri sebenarnya memilih untuk pernikahan ini secara privat untuk keluarga, kerabat, dan kolega terbatas," kata Luluk, dalam keterangan tertulis kepada wartawan di Jakarta, Selasa (10/8/2021).
Luluk Nur Hamidah, menjelaskan acara resepsi pernikahannya dengan Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Alfitra Salamm, yang digelar di restoran mewah itu, hanya sebatas acara makan malam bersama keluarga dan kolega saja.
"Hanya makan malam dengan keluarga. Namun demikian, makan malam ini tidak jadi kami lakukan dan diganti dengan take away. Karena dibubarkan oleh petugas," ujar dia.
Politisi PKB itu berharap, permohonan maaf ini dapat diterima oleh masyarakat Kota Solo dan Indonesia, sehingga diharapkan tidak lagi menimbulkan polemik.
"Kepada seluruh masyarakat Solo saya mohon maaf, jika ada yang kurang berkenan terkait dengan peristiwa pernikahan kami," pintanya.
Sebelumnya, dalam tayangan video viral di media sosial, terlihat Kasatpol PP Kota Surakarta Arif Darmawan, memimpin Satuan Tugas Covid-19 Kota Surakarta membubarkan dan memindahkan acara pernikahan Luluk dengan anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Alfitra Salamm, Sabtu (7/8/2021)
"Kami mengecek dan memang benar ada (resepsi). Kemudian, dilakukan mediasi agar tidak diadakan kegiatan di lokasi (hotel). Karena, menurut peraturan selama masa PPKM level 4, pernikahan hanya boleh dilaksanakan di tempat ibadah atau tempat pencatatan sipil," kata Arif Darmawan.*