IDNJurnal - Kabar mengejutkan datang dari Selandia Baru. Belum lama ini, sebuah bioskop di negara ini menjadi pembicaraan publik dengan peraturan yang dibuat.
Jangan heran ketika Anda berniat datang ke Hawera Cinemas, Anda akan dilihat dari atas sampai bawah. Pasalnya, manajerial bioskop ini menetapkan peraturan bahwa penampilan itu nomor satu dan setiap penonton wajib menaatinya jika ingin nonton film di sana.
Peraturan ini muncul setelah adanya fakta yang menyatakan bahwa banyak pengunjung bioskop ini datang menyaksikan film kesukaannya hanya dengan baju tidur atau bathrobes (jubah mandi).
Ya, sekalipun itu bisa dikatakan fashion namun menurut management bioskop yang berada di Selandia Baru Utara, pakaian tersebut tidak cocok dikenakan untuk menonton film. Perlu Anda ketahui bahwa pengumuman itu diinfokan di akun Facebook bioskop.
“Hanya ingin mengingatkan secara ramah bahwa kami memiliki kode berpakaian di Hawera Cinemas, itu benar-benar sederhana, selama Anda berpakaian dengan tepat dan memakai alas kaki bersih Anda bagus untuk pergi (menonton). Tolong jangan pakai piyama, onesies, gaun rias, atau sepatu hujan kotor - tidak peduli betapa lucunya item fashion tersebut," tulis pengumuman itu di Facebook.
Sejak posting itu tersebar, pihak teater banyak mendapat dukungan dan yang mengejutkannya, pihak teater dianggap mampu menegur masyarakat yang mulai tidak tepat mengenakan pakaian di tempat umum.
Greg Burgess menulis di Facebook, “Ini hal yang luar biasa. Banyak orang yang perlu diberi tahu untuk berpakaian sebelum pergi keluar. Manajemen supermarket juga membutuhkan pemberitahuan yang sama," katanya.
“Ngurusin apa yang dipakai seseorang, aaahhhh saya tidak percaya ini bahkan perlu ditulis dalam peraturan managemen, tetapi hal ini penting. Hal yang perlu diketahui adalah manajemen teater cukup baik melakukannya,” kata Charlotte Ward.
Namun, ada beberapa yang merasa bahwa peraturan di teater itu melampaui batas dan bertindak sebagai "fashion police". Paygeen Williams menanggapi aturan berpakaian itu dengan tidak ramah. "Wow, saya tidak tahu kalian (tim manajemen teater, Red) adalah fashion police," kata Paygeen.
“Saya tidak memakai baju tidur berupa pakaian dalam wanita tetapi saya tidak melihat bagaimana orang lain mengenakan baju tidur memengaruhi orang lain sehingga saya tidak dapat melihat alasan untuk aturan ini,” tulis Jeuvana Cadman.
Hawera pun membela tindakannya secara online.
"Ini bukan sesuatu yang ingin mengubah cara berpakaian, tetapi kami dorong di Hawera Cinemas semua pengunjungnya berpakaian rapi," kata seorang perwakilan teater menanggapi kritik terhadap aturan berpakaian di media sosial.*