Dunia

Di Rusia, Ada Banyak Gadis Jual Keperawanan

Ilustrasi jual keperawanan via online. (sumber;internet)

RUSIA - Sebuah fakta mengejutkan terkuak dari negara Rusia. Dilansir dari Metro, ada banyak remaja perempuan di Rusia dikabarkan menjual keperawanannya via online kepada siapa saja yang berkantong tebal. Kenapa berkantong tebal, kabarnya angka yang ditawarkan mencapai £ 20.000 poundsterling atau setara Rp. 380 juta paling rendah. 

Ternyata, hasil investigasi, remaja itu direkrut oleh beberapa orang yang berasal dari sebuah jaringan yang akan menghubungkan mereka dengan para pebisnis atau pria hidung belang kaya raya yang bersedia merogoh koceknya untuk 'memperawani' mereka. 

Rata-rata, agen akan menjual setidaknya 10 orang remaja yang masih perawan setiap bulan, dan setiap penjualan agen menghasilkan keuntungan. Hal tersebut serupa dengan bisnis prostitusi online di Indonesia yang belakangan banyak terbongkar. 

Pada beberapa kasus lain, para remaja perempuan di Rusia bahkan mengiklankan dirinya sendiri di beberapa situs dewasa demi bisa mendapatkan uang dari pembeli. Sebuah situs 'Desperate Virgin's Club' menyediakan sarana jual beli tersebut. 

Ada banyak remaja perempuan Rusia mengaku sudah menikmati hasil dari hal ini. Ada yang bisa membeli apartemen sendiri, bahkan sampai ada yang nekat melakukan hal ini demi mengumpulkan uang untuk pengobatan ibunya yang sedang sakit.

Seorang remaja berusia 17 tahun asal Krasnoyarsk, Rusia, dengan nama Shatuniha (Bukan nama sebenarnya) bahkan dilaporkan nekat menjual keperawanannya dengan harga £ 20.000 poundsterling. Remaja lainnya, Lena (18), asal Moskow, mengatakan kepad Metro, "Daripada aku kehilangan keperawanan begitu saja, lebih baik aku gunakan untuk mencari uang."

Tidak sembarangan menjajakan keperawanan di Rusia, mereka wajib menunjukkan sertifikat kesehatan khusus yang menjelaskan jika mereka belum pernah melakukan hubungan badan sebelumnya. 

Namun, hal ini jelas membuat sebagian remaja sampai rela melakukan operasi untuk mengembalikan lagi 'keperawanannya' apabila telah hilang sebelumnya, semata karena tergiur dengan uang yang dijanjikan.

Sergey Chumakov, Direktur Umum dari Lancet Surgery Centre menyebutkan, "Beberapa remaja perempuan ada yang sampai melakukan operasi ini lebih dari satu kali. Bahkan aku pernah dengar ada yang sampai melakukannya 15 kali," terangnya.

Sementara itu, Elena (22) asal Moskow mengatakan kepada Bumaga jika ia menjual keperawanannya sebanyak dua kali dan ia bahkan mengaku tak akan berhenti dari pekerjaannya ini.

"Sekarang ini sudah jadi pekerjaanku dan aku bisa hidup dari uang yang aku terima," tutur Elena.

Ketika diwawancarai awak media, beberapa remaja ini ada yang memberikan alasan spesifik mengapa mereka sampai nekat menjual keperawanannya. Dasha (19), misalnya. Bagi Dasha, apa yang ia lakukan bukanlah prostitusi. Kepada awak media, Dasha mengaku menjalani pekerjaan ini karena ingin bertemu pria kaya dan ingin menjalin hubungan dengan mereka.

Lain halnya dengan Rita (18). Remaja asal Kota Rostov ini mengatakan jika untuk melakukan bisnis haruslah memerlukan modal yang besar. "Kau tak bisa hidup hanya dari menjalani pekerjaan yang biasa saja, tapi dengan pekerjaan seperti ini aku bahkan tak harus melakukan banyak hal untuk bisa mendapatkan uang."

Cerita 'Pembeli' 
Dmitry, seorang pria yang berusia 38 tahun dan berasal dari Siberia mengaku sudah dua kali 'membeli' perawan berusia 18 tahun. Ia beralasan melakukan hal ini karena sekaligus ingin mencari calon istri yang belum pernah berhubungan badan dengan pria lain.

Gadis yang pertama pernah dibelinya dengan harga £ 1.250 poundsterling (Setara Rp. 23.8 juta) dan yang kedua dibelinya dengan harga £ 880 (Setara Rp. 16.7 juta).

Namun Dmitry mengaku dari dua gadis ini, dirinya masih belum menemukan calon pendamping yang cocok dengannya. Bahkan gadis pertama yang 'dibelinya' sampai ingin dibiayai hidupnya agar bisa pindah ke dan tinggal di kota lain.

"Saat kami melakukannya dia berusaha sebisa mungkin tak menunjukkan emosi apapun. Saat kutanya apa perasaannya, dia justru merasa tak senang awalnya tapi tak lama menikmatinya," ucapnya. 

Masih dilansir dari Metro, lain halnya dengan seorang wanita penyuka sesama jenis bernama Anna (24), yang juga berprofesi sebagai seorang eksekutif di sebuah perusahaan medis di Rusia.

Anna yang sudah menikah mengaku pernah 'membeli' gadis perawan dengan harga £ 250 smapai £ 500 (Setara Rp. 4.8 hingga Rp.10.5 juta).

Anna mengaku melakukan hal ini tanpa sepengetahuan suaminya dan beralasan lebih menyukai hal ini ketimbang harus bekenalan dengan perempuan di situs kencan yang dianggapnya terlalu vulgar dan tidak bersih.

Kisah serupa dialami seorang wanita bernama Marina. Kepada Metro, Marina mengaku pernah menjual keperawanannya dengan seorang pebisnis dengan harga £ 7.000 (Setara Rp. 133 juta), yang mana uang ini dihabiskannya untuk menjalani operasi plastik.

Tapi kini, 7 tahun setelah melakukan hal tersebut, Marina mengaku kalau dirinya sekarnag bertindak sebagai seorang manager atau agen yang akan menghubungan setiap remaja yang ingin menjual keperawanannya dengan para klien yang kaya raya.

Bahkan, Marina mengaku jika ia memiliki tim khusus yang bisa merekrut remaja-remaja yang mau melakoni hal tersebut.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...