PEKANBARU - Soal identitas, Pemko Pekanbaru memberikan kemudahan. Khusus untuk bayi yang baru lahir di 16 Rumah Sakit (RS) di Pekanbaru ini dijamin tanpa dipungut biaya alias gratis. Begitu upaya Pemko Pekanbaru agar seluruh masyarakatnya tidak terbentur lagi dengan identitas diri. Menurut Walikota Pekanbaru, DR H Fidaus MT, kemudahan ini adalah bentuk komitmen Pemko dalam meningkatkan pelayanan terutama dalam hal identitas.
"Identitas itu penting, jadi semua tahu dari mana dia berasal dan dimana dia tinggal. Tapi selama ini selalu persoalannya susah dan ada juga berbayar. Makanya kita juga berupaya untuk mengratiskan identitas itu, alhamdulillah sudah ada yang terealisasi," terang Wako.
Dijelaskan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pekanbaru, Baharudin SSos, sejauh ini sudah 16 RS yang sudah menjalin kerjasama tentang kepengurusan akta kelahiran gratis bagi ibu yang melahirkan. Meskipun berjalan lancar, pihaknya di Disdukcapil tetap setiap bulannya mengundang fasilitas kesehatan lainnya untuk bergabung dalam program quickwin dinas yang dipimpinnya tersebut, untuk mendekat masyarakat dalam hal pelayanan.
"Sudah 16 Rumah Sakit MoU dengan kita. Namun begitu, tiap bulannya kita tetap mengundang terus setidaknya 1 atau 2 Rumah Sakit atau klinik untuk kerjasama lagi dengan kita," ujarnya.
Terobosan untuk memudahkan masyarakat dalam kepengurusan kartu kependudukan khususnya akte kelahiran ini, jelas Bahar merupakan salah satu inovasi yang dilakukan Disdukcapil guna mempermudah masyarakat dalam mendapatkan akte kelahiran secara gratis.
Disdukcapil Kota Pekanbaru membuka kesempatan bagi pihak swasta, seperti rumah sakit, rumah bersalin serta klinik hingga praktek dokter untuk ikut berpartisipasi dan memanfaatkan program ini dengan menjalin kerjasama dalam program percepatan akte kelahiran.
"Kita terus mengajak pihak rumah sakit, klinik, rumah bersalin dan praktek dokter untuk bekerjasama dengan Disdukcapil dalam rangka mensukseskan percepatan akte kelahiran. Kemudahan yang kami berikan ini dalam rangka mewujudkan program Gerakan Indonesia Sadar Admiduk yang dicanangkan oleh pemerintah pusat," paparnya.**