PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memprediksi kebutuhan anggaran seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemko Pekanbaru pada tahun 2020 dalam struktur APBD, khusus belanja langsung mencapai Rp1,6 triliun.
Walikota Pekanbaru, Dr Firdaus MT menyebut, hal ini harus menjadi catatan bagi seluruh OPD untuk betul-betul mempertajam program, yang bisa mendukung visi misi menjadikan Pekanbaru sebagai smart city madani.
Pernyataan ini ditekankan Firdaus dalam forum musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) rencana kerja perangkat daerah (RKPD) Kota Pekanbaru tahun 2019 dalam rangka penyusunan rencana kerja pemerintah daerah Kota Pekanbaru tahun 2020, Selasa (26/3/2019).
Lanjutnya, setiap OPD wajib untuk mengkaji ulang program dan kegiatan prioritasnya supaya bisa diakomodir dalam APBD. Sehingga nanti kebutuhan keuangan tidak jauh dari perkiraan pendapatan.
Bahkan jika program yang dimiliki jelas dan terarah, Ia menyarankan agar belanja langsung dalam APBD 2020 digenapkan sampai Rp2 triliun.
"Sebab sumber pembiayaan tidak hanya berasal dari APBD kota juga bisa dari APBD prov, APBN dan dana pihak ketiga," jelasnya.
Skala prirotas, lanjutnya, juga sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya kasus tunda bayar yang sudah terjadi dalam beberakali tahun anggaran Pemko Pekanbaru.
"Tahun ini diharapkan sudah tidak ada lagi tunda bayar yang dibebankan ke dalam APBD 2020," kata dia.*