JAKARTA - Beberapa tahun belakangan ini, demam bubble tea semakin meluas. Muncul dalam berbagai merek dan harga, minuman asal Taiwan itu punya banyak penggemar di berbagai negara. Tidak heran jika Anda sering menemukan produk minuman ini di mana-mana.
Soal kenikmatan, jangan diragukan. Minuman yang identik dengan pearl atau boba ini tersedia dalam berbagai pilihan rasa. Namun, bagi Anda pecinta bubble tea ada baiknya berhati-hati terutama saat menyeruput minuman manis ini.
Pasalnya, seorang gadis berusia 19 tahun di China meninggal saat menikmati segelas bubble tea. Hal ini bermula ketika gadis yang tidak diketahui namanya ini membeli satu gelas bubble tea bersama dengan saudara laki-lakinya pada 30 Juni 2019 lalu.
Setelah itu, keduanya pergi ke rumah seorang temannya. Namun, ketika mereka tiba di rumah teman mereka, gadis itu mulai mengalami kesulitan bernapas. Tangannya bahkan mulai menjadi hitam, menandakan kurangnya oksigen. Demikian dilansir dari Wold of Buzz, Senin (15/7/2019).
Gadis itu diketahui sudah dalam keadaan pingsan ketika dibawa ke rumah sakit. Setibanya di rumah sakit, dokter melakukan CPR dengan harapan dia bisa selamat. Tapi sayangnya, nyawa gadis malang itu tak tertolong.
Saat diselidiki, ternyata gadis itu kesulitan ketika menyedot beberapa boba. Namun tiba-tiba, dengan terlalu banyak kekuatan yang digunakan, tiga butir boba itu melesat ke trakea di tenggorokannya, sehingga menghalangi jalan napas dan membuatnya tersedak.
Satu butir boba berukuran besar dapat menghalangi seluruh jalan napas dan menyebabkan kematian. Disarankan bagi orangtua dan anak-anak untuk minum bubble tea menggunakan gelas dibandingkan dengan sedotan untuk mengurangi kemungkinan tersedak.*