BAUBAU - Seorang kakek berusia 85 tahun di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) akhirnya menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Muhammadiyah Buton (UMB). Uniknya, sang dosen pembimbing skripsi merupakan mantan muridnya dulu ketika dia mengajar di SMP.
Kakek, La Ode Muhammad Sidik, berhasil tamat dengan nilai IPK memuaskan. Meski proses belajarnya di kampus sempat tertunda selama beberapa tahun lantaran sakit, namun begitu sembuh dia tetap bersemangat untuk mendapatkan gelar sarjana pendidikan yang sudah diincarnya sejak 2012.
"Saya mulai kuliah 2012. Lalu 2014 selesai KKN, setelah itu sempat sakit," kata dia usai melangsungkan prosesi wisuda di Kampus UMB, Kabupaten Buton, Sultra, Ahad (17/11/2019).
Dia kembali melanjutkan kuliah hingga akhirnya sidang pada Oktober 2019. Kini Kakek Sidik akhirnya meraih gelar sarjana dengan IPK memuaskan, yakni 3,5.
Uniknya, prosesi wisuda pria lanjut usia (lansia) ini berbarengan dengan sejumlah murid-muridnya yang pernah belajar ketika masih SMP. Bahkan, seorang dosen pembimbing skripsi dulu juga bekas pelajar yang dididik olehnya puluhan tahun silam.
"Beberapa dosen di sana juga bekas murid-murid saya," ujar dia.
Kakek Sidik mengambil jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Skripnya berjudul "Mengkaji Puisi Wolio Buton dalam Sastra Indonesia" mengantarkan dia sebagai salah satu wisudawan yang menginspirasi civitas akademika di kampus tersebut.
Sidik mengatakan, gelar sarjana ini dia persembahkan untuk anak dan cucunya. Bahkan, dia bercita-cita melanjutkan kembali pendidikannya ke tingkat magister (S2) bila ada kesempatan.*