Hukrim

Tolak Ajakan Liburan, Kakek Tembak Mati Istrinya Saat Tidur

Ilustrasi penembakan kakek ke istri di Australia. (sumber;internet)

VICTORIA - Seorang kakek di Australia mengaku bersalah telah menembak mati istrinya yang sedang tidur. Yang mengejutkan, tindakan keji itu terjadi karena sang istri tidak mau diajak berlibur.

Seperti dilansir media Australia, abc.net.au, Kamis (26/4/2018), pria bernama Alan Charles Gibson (67) ini menggunakan senapan kaliber 22 untuk membunuh istrinya, Rosemary Gibson (62). Gibson melepas dua tembakan di kepala istrinya yang sedang tidur di kursi. 

Pembunuhan keji ini terjadi pada 14 April 2016 di kediaman pasangan ini di kawasan Airfield Road, Traralgon, Victoria. Usai membunuh istrinya, Gibson menembak dirinya sendiri hingga memicu luka parah yang sempat membuatnya kritis. 

Cucu pasangan ini, yang ada di rumah saat penembakan terjadi, menemukan jenazah Rosemary. Gibson sendiri menjalani perawatan di rumah sakit hingga 4 Mei 2016, sebelum mengaku ke polisi jika dirinya menembak istrinya dan berusaha bunuh diri. 

Gibson didakwa satu dakwaan pembunuhan terhadap wanita yang telah dinikahinya selama 44 tahun itu. 

Dalam sidang yang digelar pekan ini, Gibson mengaku bersalah telah membunuh istrinya. Dia mengaku sangat kesal pada istrinya karena menghabiskan lebih banyak waktu berjauhan darinya. Diketahui bahwa Gibson dan Rosemary sama-sama sudah pensiun. Namun Rosemary sibuk merawat orangtuanya yang sudah lanjut usia di kota lain, Sale. 

Saat Gibson mengungkapkan keinginannya untuk berlibur bersama, sang istri menolak karena harus merawat orangtuanya. Gibson semakin merasa kesal. Dia juga merasa saudara istrinya tidak banyak membantu dalam merawat orangtua mereka. 

Emosi Gibson memuncak saat dia bertengkar dengan istrinya. Pertengkaran dipicu aksi Gibson yang setelah bersih-bersih rumah, membakar sampahnya di api unggun. Hal ini memicu kemarahan sang istri saat dia pulang ke rumah. 

Dalam pertengkaran itu, sang istri sempat mengucapkan dirinya akan pergi dari rumah dan membawa semua barangnya. "Saya hilang kesabaran. Sungguh hilang kesabaran," ucap Gibson, yang kemudian menembak istrinya di kepala.

Gibson mengaku sangat menyesal karena tindakannya melukai keluarganya. "Saya tahu ini mempengaruhi keluarga saya dan saya sungguh luar biasa menyesal. Hanya ingin pergi berlibur," ucap Gibson dalam sidang. Dokter yang memeriksa Gibson mendiagnosisnya menderita depresi saat membunuh istrinya. Gibson akan dijatuhi hukuman dalam sidang selanjutnya.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...