PEKANBARU - Pasca libur Hari Raya Idul Fitri, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru Muhammad Jamil mengklaim 100 persen Aparatur Sipil Negara (ASN) hadir di hari pertama kerja.
Sekda menyebut, timnya telah memantau aktivitas kantor di hari pertama ini. Kehadiran ASN ini kata dia kemungkinan dipengaruhi larangan mudik.
"Ini mungkin dipengaruhi oleh tidak boleh cuti dan tidak boleh mudik tahun ini. Jadi kehadiran ASN dipengaruhi ini," kata Sekda, Senin (17/5/2021).
Selain itu, berdasarkan pantauan tidak ada ASN yang nekat dan mencoba mudik saat lebaran Idul Fitri ini. ASN masih menetap di Kota Pekanbaru selama libur lebaran tahun ini.
Ia menyebut, juga telah mengingatkan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk tidak bepergian ke luar kota saat libur lebaran. Hal ini untuk mengurangi mobilisasi dan penyebaran Covid-19.
"Kita tidak beri izin dan cuti. Kecuali ada keluarga dekat yang sakit, secara tegas kita sudah sampaikan," jelasnya.
Ada juga sanksi yang disiapkan pemerintah kota bagi ASN yang nekat bepergian ke luar kota dalam libur lebaran ini. Ada sanksi disiplin ASN hingga evaluasi jabatan.
Selain itu, kata dia, saat ini ASN juga Work From Home (WFH). ASN melaksanakan tugas kedinasan dari rumah masing-masing.
Selama WFH bagi ASN di setiap OPD hanya masuk 50 persen dari hari biasanya. Kepala OPD dapat mengatur skema ASN secara bergantian yang menerapkan WFH.
"Masih kita berlakukan (WFH) 50 persen. Ini mencermati kondisi kasus Covid-19 yang masih tinggi di Pekanbaru," jelasnya.
Ia mengungkapkan, WFH diterapkan hingga batas waktu yang belum ditentukan. Hal ini mengacu pada jumlah kasus positif covid. "Mungkin nanti kalau berkurang (kasus) WFH kita kurangi, mungkin bisa hanya 25 persen yang WFH," jelasnya.
Ia menyebut, untuk pelayanan kepada masyarakat tidak mengalaminya kendala. Pelayanan tetap berjalan seperti biasanya. Karena ASN WFH secara bergantian.