PEKANBARU - Seluruh pemerintah mengalami rasionalisai yang cukup besar. Selain karena kondisi keuangan daerah yang menurun, perkembangan ekonomi terutama dari pusat juga memaksa penghematan di APBD. Hal tersebut juga harus dialami Pemko Pekanbaru yang wajib lakukan penghematan hingga ratusan miliar.
Meski begitu, Walikota Pekanbaru, DR H Firdaus MT menjamin tidak ada rasionalisasi untuk anggaran yang menyangkut dengan pendidikan dan Sumber Daya Manusia (SDM). "Untuk APBD-P tahun 2018, prioritas kita adalah anggaran yang menyangkut dengan pendidikan dan SDM tidak terasionalisasi. Kemungkinan yang dirasionalisasi adalah kebtuhan tresiser," kata Walikota Pekanbaru, Firdaus, Jumat (14/9/2018).
Untuk mengurangi rasionalisasi, selain berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sempat jauh dari taregt, Pemko juga berupaya untuk meningkatkan Dana Bagi Hasil (DBH) dari Pemerintah Pusat. Hanya saja, dua sektor tersebut masih belum cukup untuk membangun Kota Pekanbaru yang terus berkembang. Karena itu, dia terus 'jualan' Pekanbaru kepada para investor baik dalam maupun luar negeri.
"Jika mengandalkan pembangunan hanya dari APBD, tentu tak akan terjangkau semua. Investasi akan mau datang ke Pekanbaru bilamana kita bisa menjadi tuan rumah yang baik," pungkasnya.*