News

800 Telur Usia Seabad Disita Polisi Italia, Alasannya?

Ilustrasi. (sumber;internet)

SISILIA - Sekitar 800 telur yang diawetkan baru-baru ini disita oleh polisi Italia dari dua restoran China berbeda di Sisilia. Alasannya, telur-telur ini tidak layak untuk dikonsumsi manusia. Lho kenapa?

Pemilik dua restoran ini, yang berlokasi di Misterbianco di luar kota Catania, dilaporkan ditahan, menurut South China Morning Post.

Dilansir laman Nextshark, selain dianggap tidak layak dikonsumsi manusia, telur-telur itu, yang sebagian besar merupakan telur usia seabad atau 100 tahun dan ada juga telur bebek asin, telur-telur ini juga  merupakan bagian pelanggaran undang-undang impor Uni Eropa, seperti yang dikatakan dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada 9 April.

Meski dianggap tak layak dikonsumsi manusia, tampaknya, kabar yang beredar tentang telur ini tidak bisa diterima dengan baik oleh masyarakat China. Lewat media sosial, banyak masyarakat China mengkritik.

"Telur abad adalah kelezatan, bagaimana mungkin tidak layak untuk konsumsi manusia," tulis seorang pengguna media sosial, sementara yang lain berkata, "Orang asing tidak tahu apa-apa tentang makanan."

Namun, beberapa komentator setuju dengan standar keamanan makanan Italia ketika mereka menyita telur abad dari restoran.

“Jenis makanan ini mengandung zat berbahaya tingkat tinggi dan tidak memiliki standar kesehatan dan keselamatan di negara mereka. Gunakan saja otak Anda, jangan marah tanpa arti,” kata Netizen lainnya.

Ini bukan pertama kalinya telur abad dipertanyakan. Menurut laporan itu, makanan yang dianggap lezat itu oleh sebagian masyarakat China bahkan masuk koleksi Museum Makanan Menjijikkan di Swedia bersama dengan banyak makanan China lainnya termasuk tahu busuk, dan tentu saja, rata-rata koleksi museum itu sebagian besar adalah makanan yang  populer di Asia Tenggara.

Lebih buruk lagi, pada 2011, CNN dilaporkan memilih telur abad sebagai makanan paling menjijikkan tahun ini.

Penemuan telur abad berasal dari dinasti Ming (1368 - 1644) ketika seorang pemilik rumah secara tidak sengaja menemukan telur bebek yang direndam dalam kolam kapur yang dangkal. Setelah mencicipi telur, lelaki itu kemudian memproduksi lebih banyak dengan penambahan garam untuk membantu memberikan lebih banyak rasa pada kelezatan yang kadang-kadang disebut sebagai telur 1.000 tahun atau telur milenium, dan telur bermotif pinus.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...