Warganet

Terungkap, Ini Fakta-fakta Viral Motor 'Terbang' Diatas Sungai

sumber;internet

PEKANBARU - Sebuah Video dua remaja putri 'terbang' dengan sepeda motor diatas Sungai viral di dunia maya beberapa hari ini. Dari berbagai postingan, terlihat dua orang remaja putri yang menaiki sepeda motor bersiap untuk menyebrangi sungai. Namun cara mereka menyebrang berbeda karena hanya mengunakan seutas tali tambang dan katrol. Dari video tersebut, kedua remaja berhasil menyebrang dengan 'melayang' diatas sungai yang cukup lebar tersebut. 

Tidak ada tanda-tanda kecemasan kedua wanita berjilbab tersebut saat akan menyebrang. Netijen sempat menduga-duga lokasi dari video yang viral tersebut. Ada yang menduga di Kalimantan, namun juga ada yang menduga di daerah pulau Sumatera. Berikut beberapa fakta sebenarnya dari video tersebut;

Video Diambil di Rokan Hulu Provinsi Riau
Lokasi penyebrangan ekstrim tersebut terkonfirmasi di Provinsi Riau, tepatnya di areal Perusahaan PT Marihat, Desa Sungai Kumango, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu. Berdasarkan informasi, areal kebun sawit tersebut memang dipisahkan oleh Sungai Batang Kumu yang memiliki lebar sekitar 100 meter. Warga biasa melalui jalur tersebut untuk menyebrang ke ke Dusun Marubi, Desa Batang Kumu, Kecamatan Tambusai.

Sudah digunakan 20 Tahun dan Swadaya Masyarakat
Menurut Sunino salah seorang warga yang berada di lokasi areal perkebunan, katrol penyeberangan tersebut sudah digunakan warga selama 20 tahun. Katrol tersebut dibangun swadaya oleh mantan Kepala Desa Sei Kumango Budiman Amri.

Bukan Jalur Utama
Meski terlihat ekstrem, namun ternyata cara tersebut bukan satu-satunya jalur untuk ke seberang. Jalan utama yang disiapkan Pemkab Rohul sudah ada, namun jaraknya terlalu jauh dari Dusun Marubi.

"Kalau kita ke Sei Kumango atau sebaliknya menggunakan jalan Poros KUD, Desa Batang Kumango, dan Sei Kumango jarak tempuhnya mencapai 30 Km dan membutuhkan waktu tempuh selama 1 jam. Tapi jika warga menyeberang menggunakan katrol penyeberangan ekstrem ini, jaraknya bisa dipangkas menjadi 15 km dan waktu tempuh ke Sei Kumango hanya setengah jam,” jelasnya.

Ongkos Nyebrang Rp5 ribu Sekali Jalan
Karena dibangun swadaya, ternyata masyarakat mematok ongkos jalan jika ingin menyebrang menggunakan 'flying fox' ini. Satu kali jalan, ditarik Rp5 ribu. Meski begitu, tidak ada tarif-tarif khusus untuk jenis barang yang akan disebrangkan.

“Untuk satu kali menyebrang biayanya Rp5.000, tak perduli itu untuk menyebrangkan sawit, barang bahkan motor dengan 4 orang sekaligus biayanya sama,” terang Sunino, Rabu (18/9/2019).

Sudah Banyak Kendaraan Jatuh ke Sungai
Warga mengaku sebenarnya mereka takut menyeberang menggunakan katrol penyebrangan ini. Pasalnya sudah banyak kejadian kendaraan yang jatuh ke sungai karena kabel sling putus karena lapuk dan tak mampu menahan beban. Warga berharap, Pemkab Rohul dapat membangun jembatan permanen agar warga bisa mudah menyeberang dan tidak perlu lagi menggunakan katrol yang mengancam keselamatan jiwa mereka.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...