Life

'Jukir Liar' Merajalela di Jembatan Siak IV

Ilustrasi. (sumber;internet)

PEKANBARU - Sejak diresmikan, Jembatan Siak IV atau Jembatan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah menjadi salah satu atraksi menarik bagi masyarakat. Sejak sore banyak warga datang. Ada yang berfoto ataupun sekedar melepas penat.

Meski sudah ada rambu-rambu di larang berhenti, namun tidak dihiraukan masyarakat yang ingin bersantai di tempat tersebut. Bahkan kini sudah ada warung-warung kecil yang berdiri di sekitar jembatan tersebut.

Setelah ramai didatangi warga, muncul oknum-oknum juru parkir (Jukir) yang keberadaannya membuat masyarakat resah. Tanpa mengenakan atribut maupun tanda pengenal, Jukir tersebut meminta pungutan parkir kepada pengendara roda dua maupun empat yang meletakkan kendarannya.

"Waktu kami datang tidak ada. Tapi pada saat mau pergi, anak-anak itu muncul tiba-tiba dan meminta uang. Katanya untuk parkir," kata Jasma, salah seorang warga Pekanbaru.

Karena tidak menujukkan karcis parkir maupun atribut yang biasa dikenakan jukir, Jasma pun enggan membayar parkir. Ia mengatakan bahwa tindakan ini membuat masyarakat resah. 
"Lebih baik jualan saja seperti ibu-ibu yang ada di sini. Kalau minta-minta seperti ini rasanya tidak dihargai orang," sebutnya.

Tarif parkir yang diminta pun relatif mahal dibanding tempat lainnya. Pengendara mobil bahkan diminta hingga Rp 10 ribu untuk sekali parkir di daerah tersebut. Warga meminta agar aksi Pungli ini segera ditindak dan ditertibkan oleh pemerintah.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...